Mengenal kangen water pada tahun 2015, awalnya mencoba air manfaat dari AA Gym untuk terapi kolestrol dan vertigo, setelah merasakan manfaatnya, beliau kemudian memutuskan untuk membeli mesin kangen water dari kang Badri.

Walaupun menjalankan usaha ini paruh waktu di sela sela kesibukannya sebagai seorang vice president, luar biasanya sejak bulan pertama menjalankan usaha ini, beliau langsung menerima komisi belasan juta. Pada bulan ke-11, tembus lebih dari 100 juta sebulan. Dari usaha ini, sudah banyak sekali impian beliau yang tercapai, seperti bisa melunasi KPR jauh lebih cepat, membeli kendaraan secara cash, mengumrohkan orang tua, jalan jalan bersama keluarga ke luar negeri, bahkan sudah bisa memiliki sebuah rumah di daerah Jakarta Selatan hasil dari usaha ini.

Hari ini, total bersama timnya, beliau sudah mendistribusikan lebih dari 400 unit mesin kangen water yang tersebar baik di Jakarta, Bandung, Surabaya, Tasikmalaya, Batam, maupun luar negeri.

Sebelum bertemu dengan bisnis kangen water, beliau sempat tertipu bisnis konvensional, yang membuatnya harus mengganti uang investor lebih dari 600 juta. Beliau kemudian memutuskan untuk memiliki mesin kangen water diawali dengan niat terapi masalah kesehatan anak beliau yang sudah berobat ke beberapa dokter, namun belum kunjung sembuh. Dengan izin allah, ketika diterapi dengan air kangen water + strong acidic water diberi kesembuhan oleh Allah dalam waktu yang sangat singkat.

Setelah memutuskan serius menjalankan usaha ini, dalam kurun waktu 1 tahun hutang mulai terbayarkan, sudah bisa memiliki kendaraan pribadi, tahun kedua membeli kendaraan niaga cash, tahun ke tiga bisa memiliki mobil pajero sport cash + umroh bersama kedua orangtua dan mertua. Tahun keempatnya sudah bisa membangun sebuah rumah mewah di dataran tinggi Lembang, Bandung.

Saat ini beliau berada di posisi 6A dengan jumlah mesin yang sudah didistribusikan sebanyak 180 unit mesin uang tersebar di bandung, garut, pangkal pinang, NTB, bahkan sampai ke arab saudi

Sebagai Pengusaha yang sudah terbilang mapan, beliau tetap serius menjalankan Bisnis Kangen Water sebagai tambahan pundi-pundi penghasilan nya.

Mengenal kangen water pada tahun akhir tahun 2016, melalui seorang sahabatnya, pak roni dari Tangerang. Sejak awal diedukasi, beliau sudah tertarik untuk memiliki mesin kangen water, bahkan sudah mencairkan dana untuk membeli mesin tersebut. Namun karena sempat hilang komunikasi, pada maret 2017 akhirnya beliau memasang mesin kangen water di kediamannya.

Perjalanan beliau di kangen water terbilang fenomenal, hanya dalam waktu 7 bulan, beliau sudah bisa memasarkan lebih dari 100 unit mesin kangen, dan beliau sudah bisa mencapai 100 juta pertamanya dalam waktu kurang dari 1 tahun.

Saat ini Beliau berposisi sebagai seorang 6A, dengan jaringan distribusi yang tersebar di Sumedang, Bandung, bahkan sampai JABODETABEK.

Mengenal kangen water pada tahun 2016. Melalui sahabatnya yang bernama Kang Ryan, teman semasa SMA nya. Pada awalnya beliau tidak tertarik untuk bergabung di usaha ini. Karena sudah cukup nyaman dengan profesinya sebagai PNS dengan berbagai fasilitasnya. Hingga suatu hari, anak beliau terkena demam berdarah, dan ketika itu, kang Ryan dengan kepedulian terhadap sahabatnya, mengirimkan beberapa galon kangen water, untuk terapi anak beliau.

Dengan izin Allah, setelah diberikan air kangen, kondisi kesehatan anaknya, pulih relatif lebih cepat, dibanding pada umumnya. Berawal dari kejadian tersebut, beliau memutuskan untuk memiliki mesinnya untuk menjaga kesehatan keluarga dan sekaligus menjalankan bisnisnya.

Setelah serius menjalankan bisnis ini, atas izin Allah, dalam waktu kurang dari 1 tahun. Beliau sudah bisa melunasi KPR jauh lebih cepat, mengganti kendaraan pribadinya yang jauh lebih nyaman dan dengan cara cash, umroh bersama pasangan, dan bahkan yang menarik dari bisnis ini, beliau pernah mencicipi komisi hampir 200jt sebulan, yang mana angka tersebut hampir mustahil beliau dapatkan jika hanya mengandalkan penghasilan sebagai seorang PNS saja.

Hingga saat ini beliau berposisi sebagai seorang 6A dan sudah berhasil mendistribusikan lebih 160 mesin yang tersebar di JABODETABEK, Bandung, Garut dan daerah lainnya.

Pertama kali diperkenalkan kangen water oleh sahabat baiknya, Pa Dedik dari Cimahi, awalnya beliau tidak tertarik untuk menjalankan bisnis ini. Namun, setelah mencoba dan merasakan manfaat kangen water terhadap penyakit tumor pembuluh darah yang dialaminya yang ternyata semakin membaik dengan izin Allah, bahkan sudah bisa lepas konsumsi obat kimia. Lalu Beliau memutuskan untuk menjalankan usaha kangen water dengan niat berbagi kesehatan kepada teman dan kerabat sekitarnya.

Melalui bisnis kangen water, beliau sudah menikmati umroh dan jalan jalan ke luar negeri bersama pasangan, bahkan beliau bisa mencicipi penghasilan 80jt sebulan.

Saat ini, beliau berposisi sebagai seorang 6A, dan telah berhasil memasarkan 160 unit mesin kangen water yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bogor, Sumedang dan daerah lainnya.

Awal mula mengenal kangen water pada tahun 2014, dari perantara Pak Jethro Parapat, yang menemui Beliau sebagai ketua Rukun Warga di wilayahnya. Tidak butuh waktu lama untuk beliau mengambil keputusan memiliki mesin ini, dikarenakan beliau sudah merasakan manfaat dari air kangen water pada tubuh beliau.

Beliau begitu semangat menjalankan usaha ini sebagai bekal pensiun yang akan beliau jalankan beberapa waktu kedepan.

Beliau sangat berbahagia, karena beliau sudah memiliki aset yang terus menghasilkan, walaupun beliau sudah pensiun dari pekerjaannya, bahkan pernah tembus penghasilan lebih dari 100 juta sebulan dari bisnis ini yang mana belum tentu bisa beliau dapatkan dari pekerjaannya.

Saat ini beliau sudah memasarkan lebih dari 200 unit mesin kangen water, yang tersebar di berbagai daerah seperti Bandung, Cirebon. Subang, dan daerah lainnya.

Pertama kali mengenal kangen water melalui adik kandungnya, Ibu Siti, di Bandung. Pada saat itu beliau sedang mencari peluang usaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan di luar pekerjaannya saat itu. Keputusan beliau untuk memiliki mesin kangen water membuahkan hasil yang luar biasa, Alhamdulilah hasil kerja keras kerja cerdas beliau bisa menghasilkan penghasilan 52 juta sebulan, yang belum pernah beliau alami di tempat kerja sebelumnya.

Saat ini ini beliau berposisi sebagai 6A, dengan total penjualan mesin lebih dari 181 unit mesin yang tersebar di Tasikmalaya, Banjar, Pangandaran, Cilacap dan daerah daerah lainnya.

Mengenal kangen water pada tahun 2017, dengan perantara seorang sahabatnya di Bandung Barat. Awalnya beliau tertarik untuk memiliki kangen water dari sisi bisnisnya, karena ingin menambah penghasilan tambahan untuk keluarganya. Walaupun sebagai seorang ibu rumah tangga, dengan modal semangat juang yang tinggi dan didampingi oleh para mentor, dalam waktu 7 bulan sejak serius menjalankan bisnis ini, qodarullah beliau dapat memiliki kendaraan pribadi dan menyelesaikan amanah yang nilainya mencapai ratusan juta.

Keluarga beliau semakin sehat dan bahagia seiring dengan penghasilan beliau yang mencapai puluhan juta tiap bulan dan bisa memiliki mitra dengan berbagai latar belakang, baik guru, pengusaha, PNS, para kepala daerah, bahkan bisa ketemu dengan bupati untuk membagikan peluang usaha kangen water yang luar biasa ini. Saat ini Beliau berposisi mencapai 6A dengan total lebih dr 140 unit mesin, yang tersebar di Bandung, Indramayu, Cikalong, Purwakarta dan daerah lainnya.

Beliau mengenal kangen water melalui teman kuliahnya, Pak Adhya Permana, dari Bandung. Sebelumnya, beliau tidak terlalu tertarik untuk menjalankan usaha ini. Namun setelah beliau dipertemukan dengan para mentor di kota Bandung, beliau mulai bisa melihat visi dan peluang yang sangat besar dari bisnis ini untuk beliau bisa mencapai kesuksesan di luar profesinya sebagai PNS. Keputusan beliau untuk serius menjalankan bisnis ini membuahkan hasil yang sangat luar biasa. Walaupun beliau menjalankan bisnis ini di sela-sela pekerjaannya sebagai seorang PNS, pada bulan ke-6 sejak aktif, beliau tembus komisi 90 juta, bulan ke-8 tembus 100 juta, bahkan pernah menyentuh komisi lebih dari 150 juta sebulan.

Saat ini beliau berposisi sebagai 6A, dengan total penjualan mesin 140 unit yang tersebar di Bangka Belitung, Jakarta, Sumatra Selatan, Sumatra Utara dan berbagai daerah lainnya.